Friday 24 December 2010

Maaf...Kerna Aku Pernah Membencimu..

Teman
Maafkan aku untuk pengalaman ini
Sungguh bukan niat melukakan hatimu
Juga bukan niat untuk memalingkan wajahku darimu
Maafkan aku…
 
Teman,
Tahukah kamu bahawa benteng hatiku telah hancur?
Aku sedar bukanlah kamu yang meluluhkannya
Hanya saja….
Sudahlah, aku  tidak mahu mengungkitnya lagi…!!

Yang penting
Kini aku sedang berjuang untuk membangun kembali benteng itu!
Lebih kukuh dan lebih kuat tentunya..

Teman,
Percayalah
Sungguh bukan harapanku untuk menghapus namamu dalam hatiku…
Aku sendiri tak tahu bila waktu namamu telah terhapus!
Mungkin,
Namamu ikut hilang sewaktu benteng hatiku hancur dulu…

Teman,
Tahukah kamu bahwa aku perlu perjuangan yang sangat berat untuk membangun kembali tembok-tembok yang mengelilingi sakitnya hatiku…?!
Tahap demi tahap kuselesaikan dengan berjuta air mata..
Aku bersyukur kerna Tuhan selalu menyediakan semua yang aku perlukan untuk menyelesaikan pekerjaanku…
Hanya saja,
Kini aku menghadapi tahap tersulit dalam menyelesaikan benteng itu
Tahap dimana aku harus mengukir kembali namamu…

Teman,
Lama aku berpikir
Haruskah aku mengukir namamu lagi bila bentengku telah sempurna…
Hngga akhirnya aku memutuskan untuk terus bertanya padamu…
Mahukah engkau menolongku untuk mengukirkan lagi namamu dalam hatiku?
Ukiran yang indah dalam relung persahabatan denganku…

Teman,
Sungguh, aku tak mampu terlalu lama menyimpan dendam dan amarah dalam hatiku…
Maafkan aku … kerna aku pernah membencimu…

Teman,
Aku mengasihimu
dan aku berdoa kiranya Tuhan memberkatimu…

Mac 30th, 2009 at 12:46 am

No comments: