Redupnya mentari di ufuk sana
Larutkan aku dalam pusaran kepedihan
Semua anganku mengalir terbawa dalam senja
Seiring derasnya aliran tasik itu
Tempat di mana aku selalu berdiri
Untuk waktu yang lama, sangat lama
Langit perlahan berubah jadi kelabu
Hanyutkan aku pada gelombang masa lalu
Aku tak kuasa menahan semuanya
Seperti bebatuan yang tak berdaya menentang arus itu
Tempat di mana aku selalu menanti
Waktu itu memang telah lama berlalu, sangat lama
Apa bezanya senja ini dengan malam itu
Saat kau goreskan seukir senyum
Senyum tangisanku
Waktu itu sangat menghancurkan hatiku
Untuk seperempat, atau mungkin sepertiga dekad
Di kala gerimis hujan pada pagi hari
Jatuh mengalir dan tiada pernah tergenang
Tinggalkan sang embun yang tak lama lagi juga kan menghilang
Ketika kau berdiri di jambatan itu, dan kita bersenda di jalanan itu
Namun itulah memorimu dan memoriku
Tempat yang mungkin takkan pernah kau jejak lagi berdua denganku
Untuk selamanya
Mac 23rd, 2009 at 12:57 am
No comments:
Post a Comment